Pengertian Sitemap, Fungsi Sitemap Dan Cara Penggunaan Sitemap
Sitemap merupakan peta dari sebuah situs atau sebuah halaman yang memberikan gambaran keseluruhan isi dari situs bisa website atau blog. Sitemap berisi keseluruhan judul-judul dari setiap posting blog atau halaman pada website. Pasang sitemap di blog merupakan hal yang tidak mesti harus dilakukan namun akan lebih baik jika melakukan hal itu. Mengapa? Dengan sitemap kita akan dengan mudah mengetahui apakah blog atau website kita telah terindeks oleh search engine atau belum dan juga mempermudah search engine untuk menemukan blog / website kita beserta isinya.
Definisi lain dari sitemap dapat juga diartikan sebagai berikut :
1. Sebuah cara sederhana bagi para webmaster untuk menginformasikan kepada search engine ( Google atau Yahoo misalnya ) tentang halaman-halaman pada situs mereka yang bisa di-crawl.
2. Sitemap sendiri kurang lebih merupakan sesuatu yang menggambarkan denah dari sebuah situs web. Jadi sitemap memuat informasi mengenai halaman apa saja yang ada di sebuah website, file-file gambar apa saja yang ada di sebuah website. Lantas apa itu sitemap google? Sitemap google kita buat supaya google lebih cepat mendapatkan isi website kita, terkait dengan SEO (Search Engine Optimization).
3. Sitemap adalah representasi arsitektur website yang berguna sebagai tool untuk planning dan diatur dalam bentuk bertingkat. Fungsinya adalah untuk membantu pengunjung dan search engine mengenali halaman di situs anda.
Semua tag lain adalah opsional. Dukungan untuk tag opsional ini bervariasi untuk tiap search engine. Oleh sebab itu, anda bisa melihat dukungan dokumentasi mengenai sitemap oleh tiap search engine.
Mengapa sebaiknya pakai Sitemap?
Membuat dan men-submit Sitemap akan memastikan search engine mengetahui halaman-halaman pada situs kita, termasuk URL yang bisa jadi tidak akan ditemukan search engine ketika crawling tanpa sitemap. Sitemap juga akan sangat berguna jika :
- Situs kita mempunyai content yang dinamis / selalu berubah. Seperti blog misalnya.
- Situs kita mempunyai halaman-halaman yang susah ditemukan oleh search engine pada saat dia crawling. Misalnya ; halaman yang banyak AJAX-nya, atau Flash.
- Situs kita baru dan cuma punya sedikit link ke kita. Seperti kita tahu, crawler search engine menjelajah web dengan mem-follow link dari page satu ke page lainnya. Jadi, semakin sedikit jumlah link ke situs kita, semakin sulit pula si crawler menemukan situs kita. By the way, saya punya info situs yang menyediakan 1.000 backlink gratis buat kita. Cuma daftar gratis, verifikasi email, entry URL sama keywordnya, berikutnya mereka yang repot bikin backlinknya. Cek sendiri website-nya kalau nggak percaya...
- Situs kita mempunyai arsip konten yang sangat besar tapi tidak saling link dengan baik, atau bahkan tidak sama sekali.
Sitemap juga dapat kita gunakan untuk memberikan tambahan informasi tentang halaman kita kepada search engine, misalnya :
-
Seberapa sering halaman situs kita berubah.
Contoh : kita mungkin meng-update halaman kita tentang produk setiap hari, tapi halaman About Me cuma 6 bulan sekali. - Tanggal terakhir halaman di modifikasi.
-
Tingkat keutamaan relatif dari halaman-halaman di situs kita.
Misal, Home Page kita mempunyai keutamaan relatif 1.0, halaman-halaman Category 0.8, postingan blog 0.5, atau halaman produk juga 0.5. Yang perlu diketahui, angka-angka tadi hanya berarti bahwa Home Page kita relatif lebih utama daripada halaman Category, lalu halaman Category relatif lebih utama daripada postingan blog kita, dan tidak berpengaruh pada ranking masing-masing halaman kita di SERP.
Sitemap memberikan tambahan informasi tentang situs kita kepada search engine untuk menyempurnakan metoda crawling-nya yang standar. Harapannya adalah, Sitemap akan membantu search engine menemukan situs kita lebih cepat dan dalam waktu yang tepat. Namun, pemakaian Sitemap tidak menjamin semua URL di Sitemap kita akan diindeks search engine.