Perkawinan Raja Bhutan Jalan Menuju Berakhirnya Poligami

19/10/2011 00:01

 

REPUBLIKA.CO.ID,Bentuk poligami yang langka di Bhutan --yaitu lelaki dan perempuan mengambil beberapa perempuan atau lelaki bersaudara sebagai pasangan-- mulai padam saat raja menapaki moderninasi ke negaranya, dan perkawinan kerajaan pada pekan kedua Oktober menjadi tanda lain mengenai padamnya praktik tersebut.

 

Raja itu --Jigme Khesar Namgyel Wangchuck, yang berusia 31 tahun-- menikah dan menganugerahi mahkota bagi Jetsun Pema, perempuan biasa putri seorang pilot pesawat, pada Kamis (13/10), dalam upacara meriah agama Buddha di ibu kota kuno negara tersebut, Punakha.

Di dalam pidatonya saat mengumumkan perkawinan itu pada Mei, Wangchuck menjelaskan bahwa Pema akan menjadi satu-satunya istrinya. Itu berarti Wangchuck memisahkan diri dari tindakan ayahnya, yang menikahi empat perempuan bersaudara pada 1979, semuanya dianugerahi mahkota dalam upacara yang sama.

Dinasti Wangchuck berasal dari 1907 dan meliputi empat raja lain sebelum raja saat ini --tiga di antara mereka menikahi lebih dari satu perempuan. Praktik tersebut berakar dalam tatanan tradisional masyarakat Bhutan, demikian penjelasan Francoise Pommaret, seorang ahli dan penulis mengenai Bhutan.

"Tinggal bersama beberapa perempuan bersaudara, yang kebanyakan ditemukan di bagian tengah atau timur Bhutan, atau bersama beberapa pria bersaudara --yang kebanyakan terdapat di bagian utara, memungkinkan mereka mempertahankan harta di satu keluarga," kata wanita peneliti itu.

Detail, Please openid.berita.yahoo.com/perkawinan-raja-bhutan-jalan-menuju-berakhirnya-poligami-003022935.html