Stefan Hasson Mengakui Kekalahan Myanmar Atas Malaysia

19/11/2011 23:07

Pasca kekalahan Myanmar atas Malaysia memastikan langkah Myanmar terhenti di perebutan medali emas cabang olah raga sepak bola SEA Games ke XXVI. Satu gol dari Saarani Ahmad Fakri di menit 85, mengantarkan Malaysia ke pertandingan final dan bertemu Indonesia yang akan di selenggarakan pada tanggal 21 November 2011 di stadion Gelora Bung Karno.

Menanggapi kekalahan tim nya, pelatih timnas U 23 Myanmar, Stefan Hasson mengatakan kekalahannya dari timnas Malaysia dikarenakan timnya kurang beruntung dalam penyelesaian akhir. "Kita kurang beruntung dibabak kedua, padahal kita merasakan cukup baik dan kuat dalam 90 menit ini. Berbeda dengan tim Malaysia yang tidak terlihat cukup fit dalam pertandingan hari ini. Sayang kita tidak bisa 'membunuh' mereka dengan gol cepat," jelasnya, pada jumpa pers usai pertandingan, Sabtu (19/11/2011).

 

Selain itu Stefan Hasson juga mengakui timnas Malaysia bermain bagus dan mampu menyulitkan permainan timnya. Stefan Hasson mengakui bahwa Malaysia lebih baik secara kualitas. Ia mengatakan, Malaysia mampu tampil baik meski memiliki waktu rehat yang relatif singkat dibanding anak asuhnya.

"Malaysia memang lebih baik dari Myanmar," ungkapnya usai pertandingan, Sabtu (19/11/2011).

Hasson mengatakan, secara tim Myanmar tidak menampilkan permainan monoton. Justru Myanmar mampu mengimbangi permainan Malaysia sepanjang 90 menit waktu normal. Namun sebuah bencana datang saat pemain Myanmar hilang konsentrasi di menit-menit akhir menjelang pertandingan usai. Beberapa kali lini depan Myanmar yang digalang Kyaw Ko Ko mendapat peluang emas.

 

"Sebenarnya pertandingan ini sangat bagus. Kami bisa mengimbangi Malaysia. Tapi saya menyesal karena pemain tidak bisa menciptakan gol," imbuhnya.

Hasson menilai para pemainnya kehilangan konsentrasinya pada pertandingan hari ini. Padahal pada babak kualifikasi grup Myanmar bermain cukup tangguh dan mampu berkonstrasi penuh selama 90 menit.
 
"Ya inilah sepakbola, pemain-pemain kita hari ini sangat kehilangan konsentrasinya, dan harusnya kita bisa membuat gol terlebih dahulu," ujarnya.
 
Setelah mencetak gol, para pemain Malaysia terlihat cukup kurang fit hingga harus mengalami kram pada menit-menit terakhir babak kedua. Tetapi, Hasson tidak ingin berprasangka buruk dengan menuduh para pemain negeri Jiran mengulur-ngulur waktu.
 
"Saya pikir mereka tidak sedang bersandiwara. Permainan pada semifinal ini, cukup berjalan dengan adil, dan saya akui kita kalah hari ini dan mereka memang tim hebat. Berbeda dengan tim-tim yang kita hadapi pada babak kluafikasi grup B, " tutupnya.

Menanggapi beberapa pemainnya yang kerap jatuh di lapangan, Hasson menilai hal tersebut bukanlah sebuah sandiwara. Kedua tim, menurutnya, telah melakukan pertandingan yang cukup mengesankan dan melelahkan.

"Saya menilai ini pertandingan yang adil. Dan kami mengakui atas kekalahan ini," sergahnya.

"Inilah sepakbola. Di saat terdapat momen hilangnya sebuah konsentrasi, maka peluang gol cukup besar," pungkasnya.

Myanmar akan bertemu Vietnam dalam perebutan medali perunggu.

 

Strategi Ampuh Rahmad Darmawan

Pelatih Vietnam Ucapkan Selamat Kepada Timnas U 23 Indonesia